Hingar indah telah hilang
Sukmanya pergi, entah kemana (?)
Jadikan jiwa, meronta bersama angan
Timbun harapan dengan juta cacian
Tak habis
rangkai kata tertulis
Kala nurani
tergores ribu ujung keris
Jadikan sadis
sarapan diri tiap hari
Hingga jiwa
menulis diatas tebing terkikis
Sukmanya indah
Gairahkan semangat jiwa
Jadikan diri selalu ratap dalam diam
Benam rasa yang tertanam dalam sukma
Memang benar,
jika hidup gelimang lomba
Tuk buktikan
siapa paling tegar dan kuat ?
Namun ku sadar,
sukma ku lemah berlomba
S’bab, hanya
berbekal rangkaian kata
Itupun dengan
juta siratan makna
Yang mungkin tak
dia peka
Hingga tertebak
hasil akhirnya
Bahwa nurani
akan terluka
Maka, jiwa
pendam rasa terdalam
Agar jiwa tak
rasakan, duka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar